flora dan fauna

Harimau Sumatra Semakin Langka


Harimau Sumatra atau dalam bahasa latin disebut Panthera tigris sumatrae merupakan satu dari lima subspisies harimau (Panthera tigris) di dunia yang masih bertahan hidup. Harimau Sumatera termasuk satwa langka yang juga merupakan satu-satunya sub-spisies harimau yang masih dipunyai Indonesia setelah dua saudaranya Harimau Bali (Panthera tigris balica) dan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan punah.

Hewan dari filum Chordata ini hanya dapat diketemukan di Pulau Sumatera, Indonesia. Populasinya di alam liar diperkirakan tinggal 400–500 ekor. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) semakin langka dan dikategorikan sebagai satwa yang terancam punah.

Asal usul

Harimau Sumatera dipercaya terasing ketika permukaan air laut meningkat pada 6.000 hingga 12.000 tahun silam. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies ini mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan subspisies harimau lainnya dan sangat mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila berhasil lestari.

Perlu diketahui, terdapat 9 subspesies harimau yang tiga diantaranya telah dinyatakan punah. Kesembilan subspisies harimau tersebut adalah:

Harimau Indochina (Panthera tigris corbetti) terdapat di Malaysia, Kamboja, China, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.

Harimau Bengal (Panthera tigris tigris) Bangladesh, Bhutan, China, India, dan Nepal.

Harimau Cina Selatan (Panthera tigris amoyensis) China.

Harimau Siberia (Panthera tigris altaica) dikenal juga sebagai Amur, Ussuri, Harimau Timur Laut China, atau harimau Manchuria. Terdapat di China, Korea Utara, dan Asia Tengah di Rusia.

Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) terdapat hanya di pulau Sumatera, Indonesia.

Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni) terdapat di semenanjung Malaysia.

Harimau Caspian (Panthera tigris virgata) telah punah sekitar tahun 1950an. Harimau Caspian ini terdapat di Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan Rusia.

Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) telah punah sekitar tahun 1972. Harimau Jawa terdapat di pulau Jawa, Indonesia.

Harimau Bali (Panthera tigris balica) yang telah punah sekitar tahun 1937. Harimau Bali terdapat di pulau Bali,  Indonesia.

Ciri-ciri dan Habitat

Harimau Sumatra adalah subspesies harimau terkecil. Harimau Sumatera mempunyai warna paling gelap diantara semua subspesies harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat bahkan terkadang dempet.

Harimau Sumatra jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala hingga ke ekor dengan berat 300 pound. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci dan berat 200 pound. Belang harimau sumatra lebih tipis daripada subspesies harimau lain. Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan.

Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba. Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka mampu berenang cepat. Harimau ini diketahui menyudutkan mangsanya ke air, terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang. Bulunya berubah warna menjadi hijau gelap ketika melahirkan.

Harimau Sumatra hanya ditemukan di pulau Sumatra. Kucing langka ini mampu hidup di manapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi.

Makanan harimau sumatra tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya. Harimau sumatra merupakan hewan soliter yang berburu di malam hari. Kucing ini mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping. Mereka memakan apapun yang dapat ditangkap, umumnya celeng dan rusa, dan terkadang unggas,ikan, dan Orangutan. Menurut penduduk setempat harimau sumatra juga gemar makan durian.

Harimau Sumatera juga mampu berenang dan memanjat pohon ketika memburu mangsa. Luas kawasan perburuan harimau Sumatera tidak diketahui dengan tepat, tetapi diperkirakan bahwa 4-5 ekor harimau Sumatera dewasa memerlukan kawasan jelajah seluas 100 kilometer.

Konservasi

Hingga sekarang diperkirakan hanya tersisa 400-500 ekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masih bertahan di alam bebas. Selain itu terdapat sedikitnya 250 ekor Harimau Sumatera yang dipelihara di berbagai kebun binatang di seluruh penjuru dunia.

Pengrusakan habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi harimau sumatera saat ini. Pembalakan hutan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara tahun 1998 hingga 2000.

Dalam upaya penyelamatan harimau Sumatera dari kepunahan, Taman Safari Indonesia ditunjuk oleh 20 kebun binatang di dunia sebagai Pusat Penangkaran Harimau Sumatera, studbook keeper dan tempat penyimpanan sperma (Genome Rescue Bank) untuk harimau Sumatera.

About Hijaukubumiku

Jangan Pernah berhenti Untuk memperkecil Kerusakan lingkungan Satu Pohon seribu Kehidupan

Diskusi

15 respons untuk ‘Harimau Sumatra Semakin Langka

  1. harus di jaga ..jngn sampe punah lg yah

    Posted by dede6699 | 29/11/2011, 7:08 am
  2. Ya ampun. Sayang banget fauna langka yg ada di Indonesia malah sudah punah. Yg ini hampir punah. Selain faktor manusia, alam, ada faktor apalagi nih? Faktor manusia yg paling berpengaruh besar ya?

    Posted by tiara | 26/02/2012, 8:31 am
  3. semoga tidak punah

    Posted by mumu | 28/02/2012, 9:07 am
  4. semoga tidak menyusul kerabatnya menuju kepunahan

    Posted by sunarno2010 | 09/03/2012, 9:24 am
  5. hmmmm, kasihan. Ingin sekali membantu menjaga kelestarian kucing yg satu ini,,, adakah caranya? Klo di pelihara dikebun binatang, apa hewan ini mau berkembang biak? Klo di hutan entar ditembak sama pemburu 😦

    Posted by syaiful | 11/03/2012, 5:23 am
  6. duh tatapan si harimau …
    sayang ya kalau anak cucu kita hanya lihat di gambar saja.

    Posted by mintarsih28 | 16/03/2012, 10:24 am
  7. mata dan belangnya subhanallah … mudahan Allah lindungi dari kepunahan…

    Posted by Ummu El Nurien | 26/07/2012, 1:20 pm
  8. patroli rutin pagi sob,
    izin nyimak dulu.
    salam kenal & sukses selalu untuk warga wordpress.
    terimakasih.

    Posted by jhonytato | 23/09/2012, 12:10 am

Tinggalkan Balasan ke Hijauku Bumiku Batalkan balasan

Coretan Dinding